History


Untuk warga sekitaran Kota Semarang khususnya yang berada di kawasan UNNES dan UNDIP pasti tak asing lagi dengan Lapak yang satu ini. 
Yap bener 'Orange juice'. Apa sih Orange juice itu?

Sesuai namanya, orange juice adalah lapak yang fokus di bidang jus-mengejus. Walaupun namanya orange juice bukan berarti disini hanya menyediakan jus jeruk atau buah-buah lain yang berwarna orange ya? Semua buah disini ada, kecuali buah yang memang tak boleh di pegang oleh sembarang orang. hehehe (Stay Positive gan).

Orange juice mengudara sejak tanggal 8 mei 2010. Didirikan oleh seorang pemuda yang di panggil kawan-kawannya sebagai Mr. Max.
Dibalik suksesnya sekarang Mr. Max membangun usaha ini dengan tidak mudah ya guys.

Awalnya dia hanya seorang pemuda yang seperti pemuda kebanyakan. Bersenang-senang, hobi nyiulin cewek, touring, nongkrong sana-sini, dan ya ngehabisin duit.
Dari banyaknya sesuatu yang dia buang, membuang-buang waktu merupakan penyesalan terbesar yang mungkin pernah dia rasain.

Atas kesadaran itulah, kemudian Mr. Max ini memutuskan untuk membuka usaha. Banyak hal yang dia korbankan, salah satunya adalah waktu berkumpul dengan teman. Tapi tak masalah, karena yang terpenting adalah pertemanan itu tetap terjalin dengan baik.

Bagi Mr. Max niat untuk membuka usaha sebenarnya sudah ada sejak lama, tinggal masalah realisasi. Banyak pilihan soal usaha apa yang ingin dipilih, mulai dari olahan makanan tradisional hingga makanan luar negeri. Namun akhirnya, Mr. Max memilih untuk menggabungkan keduanya, yakni membuka usaha juice. tentu saja jus adalah olahan yang ada dimanapun, di dalam ataupun luar negeri.

Sejak mengudara pada tanggal 8 mei 2010, usaha ini benar-benar terlihat sangat berkembang, bagaimana tidak Mr. Max bisa mendapat laba bersih hingga satu juta rupiah perhari. Itu sehari gan, lalu bagaimana jika sebulan. Anda bisa menghitungnya sendiri. bagaimana jika dua bulan, tiga bulan, empat bulan. Saya tak yakin anda akan menjajakan uang itu untuk membeli sesuatu.

Alhasil di bulan keempat setelah dirintisnya usaha tersebut Mr. Max ingin lebih membentangkan sayapnya dengan membuka cabang baru. Di bukalah cabang baru di daerah Sekaran dan di beri nama 'Mamba Juice'.
Saya kurang mengerti kenapa harus Mamba?
Terkesan lebih mengerikan mungkin menurut Mr. Max. Mengenai alasan real di pilihnya nama tersebut hanya Tuhan dan Mr. Max yang tahu.

Tak cukup sampai di situ, seperti kebanyakan pengusaha Mr. Max mengusung misi untuk menguasai pasaran juice di sekitaran kampus UNNES. Secara bertahap Mr. Max membuka cabang baru di lapangan banaran. Semua berjalan lancar sebelum akhirnya pada 2014 Mr. Max mulai menyisir hingga daerah Peleburan kawasan UNDIP.

Empat cabang kini berhasil di bangun.


Semuanya terjadi begitu cepat. Apa yang akan anda lakukan sekarang? sebagai pengusaha yang masih muda dengan uang yang cukup.


Mr. Max membelanjakan uangnya untuk sesuatu hal yang harusnya tak dia beli dengan alasan hobi. Masalah mulai muncul. Pulang larut, jalan-jalan kesana kemari, hingga satu persatu usahanya mulai terhambat.
supalian buah menjadi faktor yang sangat vital, namun seperti itulah yang Mr. Max lakukan, menganggap kevitalan itu adalah hal yang sepele. Sisanya habis lainnya membusuk. Kelalaian itu di manfaatkan pengusaha lain, dengan usaha yang sama, akhirnya konsumen tak lagi memihak pada Mr. Max.

Kerugian mulai nampak dari pelan menjadi cepat persis koloni rayap pada kayu atau semut pada gula. Sekejap dan semua hal akan habis tanpa kita tahu.

Tiga cabang akhirnya melayang termasuk Si Mamba, menyisakan satu yang ada di Jl. Taman Siswa pertigaan Sekaran. Itupun hanya gerobak yang benar-benar hanya berisikan angin dan air hujan. Lalu apa yang bisa di olah disana. Tak ada orang yang mau membeli jus air hujan apalagi jus angin.


Kebangkrutan itu membuat Mr. Max harus rela kembali hidup seperti dulu.

Hanya diam berarti tak makan.

Mr. Max bekerja menjadi buruh pabrik terpal dengan gaji yang tak lebih dari 200 ribu perminggu.
Perhitungannya menjadi menarik, kau mendapatkan uang 200 ribu perminggu, kau habiskan untuk makan, membeli bahan bakar untuk sepeda motormu, lalu sisanya kau habiskan dengan pacarmu. Habis. Parahnya, minus.

Tak bertahan lama, setelah tiga bulan Mr. Max memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya.
Tak cukup modal seorang kawan mengajaknya untuk bermitra. Emas, berlian, perak, batu bara, perunggu, kira-kira demikian kesempatan itu. Bukan waktu yang tepat untuk disia-siakan.
Setuju, dan kembali bekerja.


Ketidak samaan pendapat terkadang menjadi bumbu ketika seseorang bermitra. Konflik diperlukan namun tidak semuanya selalu berjalan baik. Sebulan setelahnya keduanya sepakat untuk tak lagi bermitra dengan hasil yang dibagi rata.

Menjadi pengangguran, tanpa uang, kau tak memiliki apapun selain pinjaman. Menyedihkan adalah saat dimana kau meratapi nasib suksesmu dulu yang kini berubah menjadi khayalan semu.

Manusia tak boleh diam dalam keadaan demikian. Kecuali kau mau dianggap sebagai pecundang.

Mr. Max sadar bahwa saat manusia mengingat dan meminta sesuatu pada Tuhan maka atas kuasanya Tuhan akan memberikan apa yang manusia butuhkan.

Hari berikutnya di awal tahun 2016 seorang kawan meminjamkan padanya gerobak. Semuanya harus dimulai dari awal lagi, kali ini dengan niat yang lebih baik.
Satu gerobak sisa masa kejayaanya dulu telah menjadi tak layak untuk di pakai sehingga dipensiunkan, dan pinjaman dari temannya memang lebih layak untuk di pakai, ya walaupun di beberapa bagian masih perlu renovasi.

Uangnya tinggal 40 ribu di saku. Tak ada yang lebih membuatnya kaya selain tekad. Pasar Johar menjadi sasaran berikutnya. Penjual buah langanannya dulu masih memiliki rasa percaya, banyak macam buah dengan total pinjaman 500ribu rupiah. Sisanya, gelas, susu, gula, dan bahan baku lain seharga 300 ribu dia dapatkan berkat pinjaman lain dari warung dimana dia membuka usahanya dulu.

Waktunya bekerja keras.

Ini lebih dari kisah dongeng, hari pertama tak berjalan begitu baik. hanya satu dua pelanggan yang datang. Sabar dan berserah adalah jalan pembuka untuk segala macam kelancaran.
 
Dibulan berikutnya.  Mr. Max berhasil membayar hutang-hutangnya. Seperti dulu, awal tahun 2017 cabang baru di buka.

Inovasi, termasuk promo dan olahan buahnya yang beragam, serta keramahan karyawannya menjadi daya tarik bagi para pelanggan. Hingga jadilah Orange juice menjadi seperti sekarang.


*saya pernah bertanya pada Mr. Max mengenai cerita yang sebenarnya pantas untuk di sembuyikan. Tentang usahanya ini.
"Bagaimana jika ada orang yang kemudian meniru usaha yang telah dia rintis, bahkan mungkin bisa menjadi pesaing kuat?"

Mr. Max bilang, "Apa yang kita punya sekarang itu titipan. Tentu siapa saja boleh meniru jenis usaha seseorang, termasuk jenis usaha yang telah saya rintis. Percaya saja, rejeki itu sudah diatur."

Sependapat dengan itu, "Rejeki memang benar-benar telah diatur. Jadi jangan takut untuk berusaha. Itu yang terpenting."

Let's Have Fun with Our Job !

Matursuwun......



Admin : Arkadiusz

Komentar

Posting Komentar